Warung New Normal Berbagi Ratusan Nasi Kotak Di Era PPKM Darurat

PEDULI SOSIAL: Tampak ratusan nasi kotak di Basecamp"Warung New Normal" sedang ditata dan dipersiapkan untuk dibagikan kepada para warga akibat dampak PPKM darurat

BANYUWANGI: Diakuii ataukah tidak, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bersifat darurat dan mendesak tanggal 3 s/d 20 Juli 2021 untuk Jawa dan Bali, telah berdampak luluhlantaknya sendi-sendi perekonomian rakyat. Bukan hanya Sosio kemasyarakatan yang dibatasi, namun juga dunia perdagangan serasa dikebiri dengan dahsyatnya. Sehingga rakyat pun menjerit tak berdaya, tanpa kuasa berbuat apa-apa.

PENERAPAN PPKM darurat tersebut paling andil besar terciptanya pengangguran dimana-mana. Karena ditutupnya mall-mall, sehingga para karyawannya dirumahkan tanpa dapat gaji. Lalu, rumah-rumah makan, kafe-kafe, warung kelontong dan sejenisnya yang dibatasi kegiatannya serta jam 20.00 WIB diharuskan tutup.

Read More
Posko Warung New Normal tempat koordiansi tim dan menyimpan ratusan nasi kotak yang akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan

Akannyetapi di tengah kegelisahan dan ketidakpastian nasib masyarakat tersebut, telah mengundang keprihatinan tersendiri bagi sekelompok orang yang tergabung dalam wadah Warung New Normal Banyuwangi. Sehingga hatinya tergerak untuk turut serta meringankan beban yang dialami oleh lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.

Koordinator Warung New Normal, Evi Rahayu menjelaskan, langkah awal dengan cara membagikan ratusan nasi kotak berisikan nasi, ayam, tahu, sayur dan sambal. Sedangkan dananya bersumber dari kantong pribadi serta sumbangsih dari beberapa koleganya.

“Dengan adanya PPKM darurat ini memang berdampak luar biasa. Banyak rakyat yang menangis dan menjerit dalam kepedihan tanpa ada yang mau mendengar. Itulah sebabnya kami berpendapat, kini saatnya peduli dan saatnya pula untuk berbagi. Utamanya bagi mereka yang membutuhkannya,” ujar Evi kepada Dhuta Ekspresi seraya berdiplomasi.

Disinggung soal pembagian ratusan nasi kota, pihaknya lebih memilih mendatangi rumah-rumah warga supaya tidak ada kerumunan warga. Akan tetapi dalam pembagiannya memprioritaskan para warga yang sangat membutuhkan. Utamanya bagi wanita-wanita janda yang tidak mampu.

“Untuk sementara kami membagikan nasi kotak kepada para warga di seputar Dusun Sumber Luhur Desa dan Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan sosial ini kami tetap menerapkan standar protokol kesehatan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya berterus terang.

Diakuinya, mengingat keterbatasan dana maka kegiatan sosialnya dimulai dari hal-hal kecil dulu. Jikalau nantinya ada pihak-pihak lain yang bersimpati, niscaya akan merambah ke desa-desa lainnya.

“Kegiatan seperti ini (pembagian ratusan nasi kotak, red ) kepada warga yang membutuhkan, sangat tergantung dengan anggaran yang kami miliki. Akan tetapi jika ada pihak-pihak lain ikut bersimpati dan memberikan sumbangsihnya, Insyaallah kami akan  merambah ke desa-desa lainnya. Kalau perlu se kabupaten Banyuwangi,” tandasnya.

Koordinator Warung New Normal, Evi Rahayu saat prosesi penyerahan beberapa nasi kotak kepada seorang warga

Kegiatan sosial serupa, akan dilakukan secara berkelanjutan dengan keberagaman bentuk pembagiannya. Tujuannya agar warga masyarakat yang terhimpit ekonomi, setidaknya bebannya dapat diringankan.

“Jika saat ini kami membagikan ratusan nasi kotak, besok dan selanjutnya akan membagikan bentuk barang-barang lainnya. Mislanya seperti mie instans, telur, sayur mayur, lauk pauk maupun yang lainnya. Moga saja niat baik kami ini juga diikut oleh pihak-pihak lain yang secara ekonomi lebih mapan dan mampu,” pungkasnya. (Tim Dhuta Ekspresi)

Simak juga Penelusuran lewat “Petualangan Wisata Mistis” demi nguri-nguri budaya warisan leluhur, hanya di YouTube LSAP Banyuwangi Channel dibawah ini:

banner 728x90

Related posts

banner 400x130

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *