Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) akan segera dideklarasikan di Kabupaten Banyuwangi. Saat ini panitia kecil sedang gencar melakukan seleksi ketat bagi para calon pengurusnya.
Menurut Ketua Panitia Seleksi, Denny Sun’anudin menandaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan bagi para talenta yang secara aktif melakukan aktivitas di ranah perfilman. Dikatakannya, di wilayah Kabupaten Banyuwangi telah lama terdapat beberapa komunitas perfilman yang aktif.
“Oleh karenanya kami akan menjadikan PARFI Banyuwangi sebagai wadah utama bagi komunitas perfilman daerah yang beragam. Sehingga secara bersama-sama dapat memajukan daerah melalui dunia perfilman,” ungkap Denny memberikan alasannya.
Menyadari Banyuwangi sebagai daerah yang kaya dengan keanekaragaman budaya daerahnya, lanjut Denny, maka hal itu akan menjadi perhatian khusus. Apalagi masih banyak cerita-cerita menarik di tengah kehidupan masyarakat.
“Kami akan bertekad menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi perfilman berbasis kearifan lokal. Sedangkan kearifan lokal Banyuwangi memiliki karakteristik serta daya tarik tersendiri yang memikat,” tandas Denny berterus terang.
Diakuinya, PARFI Banyuwangi sebenarnya pernah didirikan pada tahun 2014 lalu. Hanya saja setelah usai masa bhaktinya tidak dilanjutkan, sehingga akhirnya menjadi vakum.
“Mengingat saat ini dalam tahap sosialisasi dan seleksi, maka kami membuka ruang seluas-luasnya bagi para pegiat perfilman di Banyuwangi untuk bergabung dalam kepengurusan. Yang terpenting memiliki komitmen unjuk menumbuhkembangkan perfilman daerah Banyuwangi,” jelasnya.
Adapun agenda-agenda penting lainnya, disamping akan membina dan melahirkan talenta-talenta baru juga akan memproduksi karya-karya film beragam. Tujuannya agar dunia perfilman di Banyuwangi akan lebih berkembang.
“Ke depan kami akan menjalin kerjasama dengan para PH (Production House) yang memproduksi film-filmnya di Banyuwangi. Di antaranya agar melibatkan para talenta Banyuwangi, entah itu sebagai pemeran pembantu, pemain figuran ataupun yang lainnya,” pungkasnya. (tim dhuta ekspresi)
