BANYUWANGI: Larangan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan membawa jerigen dikeluhkan masyarakat. Hal tersebut sebagaimana terjadi di tengah antrean masyarakat di area SPBU Gombol Singojuruh Banyuwangi Jawa Timur, (26/6). Apalagi masyarakat yang antre berjam-jam lamanya, diantaranya ada yang datang jauh dari Banyuwangi selatan.
Salah satu pengantre dari Muncar Banyuwangi, Saputra menyesalkan adanya kebijakan pihak Pertamina yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Padahal dia mengaku bersama teman-temannya yang lain, sangat membutuhkan pembelian BBM jenis pertalite untuk dijual kembali.
“Kami datang ke SPBU ini semata-mata demi mengais rejeki. Masak sih beli pertalite bawa jerigen gak boleh, bawa drum kecil gak boleh. Lalu kami harus bagaimana? Kami semua sebagai rakyat kecil ini butuh makan. Masak sih jalannya rejeki dipersulit seperti ini,” ungkap Saputra kepada Dhuta Ekspresi yang diamini Eko dan teman lainnya.
Ditambahkannya, dengan terpaksa ia harus bolak-balik datang ke SPBU mengisi full pertalite dalam tangki sepeda motornya. Selanjutnya ia memindahkan ke wadah yang sudah dipersiapkannya. Halbitu dilakukan agar bisa jual pertalite secara eceran di rumahnya.
“Kalau tidak dengan cara begini, kami tak bisa jual pertalite secara eceran Mas. Karena saya punya istri dan anak di rumah, mereka butuh makan. Jadi saya harus berusaha bagaimana caranya agar tetap bisa ngecer pertalite di rumah. Karena memang hanya pertalite yang laku dan dicari orang,” keluhnya dengan memelas.
Sedangkan Heri dari Siliragung Pesanggaran Banyuwangi, mengaku merasa heran dengan adanya larangan di Banyuwangi tentang pembelian pertalite dengan bawa jerigen ataupun wadah lainnya. Padahal menurutnya di daerah-daerah lain masih diperbolehkan.
“Sungguh ini kebijakan yang sama sekali tidak adil. Di Banyuwangi ada larangan pembelian pertalite di SPBU dengan bawa jerigen atau jenis wadah lainnya. Padahal di daerah-daerah lain, seperti Lumajang, Situbondo maupun daerah lainnya masih diperbolehkan. Lantas kebijakan macam apa ini?!,” tanda Hery bertanya-tanya.

Sementara itu sebelumnya Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) Arif Wahyu Perdana pernah mengatakan, pihaknya memang melarang pembelian BBM jenis pertalite tersebut yang datang ke SPBU dengan membawa jerigen.
“Karena jerigen plastik atau sering juga wadah bekas botol air minum beberbahaya. Karena dapat menimbulkan listrik statis, sehingga bisa menyebabkan kebakaran,” tegasnya. (Anton Budi Hartono/Dhuta Ekspresi)
Simak juga upaya langkah nyata guna nguri-nguri budaya warisan para leluhur melalui “Petualangan Wisata Mistis”, hanya di YouTube LSAP Banyuwangi Channel dibawah ini: