“Dibalik estetika patung Gandrung di area Watudodol Ketapang Banyuwangi, tak disangka menyembunyikan misteri yang mencengangkan. Bahkan menurut saksi mata yang mengalami langsung peristiwanya mengaku pernah melihat patung Gandrung tersebut. Bukan hanya menari-nari namun patung Gandrung bergerak-gerak mengikuti kemanapun arahnya dia bergerak. Menariknya lagi, peristiwa mistis yang langka tersebut berulangkali dialami dirinya.”
Viralnya patung Gandrung di areal wisata Watudodol Ketapang Banyuwangi, yang katanya menari-nari di waktu tertentu ternyata bukan sekadar isapan jempol belaka. Akan tetapi memang benar-benar terjadi dan ada yang melihat serta mengalami secara langsung. Sehingga patung Gandrung yang dibangun di atas bangunan kokoh berlantai dua di era Bupati Banyuwangi alm. H Ir. Samsul Hadi periode 2000 – 2005 itupun menyiratkan cerita tersendiri.
Sesuai testimoni warga Wongsorejo Banyuwangi, Christianto Andre (27 tahun) mengisahkan bahwa dirinya hampir setiap sore datang ke area patung Gandrung. Maksud kedatangannya semata-mata untuk menyapu dan bersih-bersih di seputaran bangunan patung Gandrung.
“Saya sudah lama secara rutin datang ke area patung Gandrung ini setiap sore untuk bersih-bersih. Memang tidak ada yang menyuruh ataupun yang membayarnya. Namun ini saya lakukan karena keterpanggilan. Karena dulu mendapat amanah dari orang tua saya,” ungkap Andre mengawali kisahnya.
Keberadaan dirinya di area Patung Gandrung sering hingga larut malam. Saat usai mengerjakan kewajibannya bersih-bersih, tak jarang ia melakukan ritual tertentu. Bahkan ia merasa ada kedamaian tersendiri setiap berada di tempat wisata yang terikat dengan sejarah masa lalu itu.
“Saat saya sedang sendiri di malam hari, entah mengapa tiba-tiba seperti ada kekuatan yang menggerakkan. Saya merasa dipaksa untuk mengarahkan pandangan tepat pada patung Gandrung. Betapa terkejutnya saya, patung Gandrung tersebut bergerak-gerak sambil menari-nari. Tapi tidak begitu lama menarinya,” jelasnya Andre sembari mengenangnya.
Tonton juga video terkait dibawah ini:
Bebarapa hari berikutnya, lanjut Andre, ia datang lagi melakukan kegiatan seperti biasanya. Yakni datang sore hari untuk menyapu dan bersih-bersih di area patung Gandrung. Saat sedang berjalan-jalan dari arah utara menuju ke selatan, seperti terhipnotis tiba-tiba kembali pandangannya tertuju pada arah patung Gandrung.
“Saat saya melihatnya, kepala patung Gandrung itu bergerak-gerak mengikuti arah saya berjalan. Ketika saya berhenti kepala patung Gandrung tersebut juga ikut berhenti. Tapi ketika saya saya melangkah ke arah berlawanan, patung Gandrung itu mengikuti kemanapun arah saya berjalan. Waktu itu sempat merinding sih, tapi alhamdulillah saya tidak merasa takut,” ujarnya tanpa basa basi. (tim dhuta ekspresi)
