Dhuta Ekspresi_BANYUWANGI: Sejumlah pemuda yang tergabung ke dalam wadah “Pemuda Banyuwangi Bangkit (PBB)” menaruh kepedulian terhadap anak yatim piatu serta kaum dhuafa. Apalagi di saat pandemi Covid 19 akhir-akhir ini yang nyata-nyata telah meluluhlantakkan dunia perekonomian. Salah satunya dibuktikan dengan melakukan bhakti sosial di Kampung Bolot Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, (20/6). Seperti apakah suasana bhakti sosial yg digagas oleh PBB tersebut? Berikut laporan wartawan Dhuta Ekspresi, Ahmad Malik BSS.
Suasana penuh keharuan tampak kentara mewarnai bhakti sosial, baik bagi calon penerima santunan anak-anak yatim piatu, kaum dhuafa, pemberi santun, kepala desa beserta jajarannya juga masyarakat yang hadir. Namun demikian, wajah-wajah mereka menyiratkan kebahagiaan dan rasa syukur yang amat mendalam.
Menurut pembina PBB, Hary Laros mengungkapkan bahwa kegiatan bhakti sosial sengaja lebih diprioritaskan berupa santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Alasannya karena mereka itu memang membutuhkannya dan layak mendapatkan santunan.
“Kami keluarga besar (PBB, red.) Menaruh kepedulian terhadap anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Oleh karenanya kami memandang perlu berbagi rasa kasih sayang penuh ketulusan dan keikhlasan, semata-mata demi mendapatkan ridlo Illahi,” ujar Hary Laros kepada Dhuta Ekspresi dengan pandangan mata berkaca-kaca.
Ditambahkannya, pihaknya sengaja memilih Kampung Bolot Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi secara terbuka di jalan desa. Pihaknya merasa bersyukur mendapatkan sambutan dan apresiasi luar biasa dari kepala desa dan masyarakat umum.
“Kami salut dan terharu menyaksikan antusiasme bapak kepala desa Aliyan (Anton Sujarwo, SE, red.) yang memberikan apresiasi dan atensi terhadap kegiatan kami. Meskipun tadi ada beberapa orang penerima santunan masing-masing Rp. 100.000. Semoga apa yang sudah kami perbuat ini dapat memberikan kemanfaatan yang positif,” tandas Hary Laros penuh harap.
Sedangkan salah satu orang tua anak yatim penerima santunan, yakni Yuly mengaku gembira. Dia merasa bersyukur dan berterima kasih atas santunan yang diterimakan kepada anaknya tersebut. “Saya sebagai orang tua berterima kasih atas santunan yang terlah diberikan kepada anak saya. Semoga keluarga besar PBB selalu dalam lindungan Allah SWT. Semua usahanya dilancarkan serta selalu mendapatkan kesuksesan,” kata Yuli berterus terang.
Adapun Kepala Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi, Anton Sujarwo, SE mengatakan, pihaknya menyambut baik atas diadakannya santunan anak-anak yatim dan kaum dhuafa tersebut. Itulah sebabnya ia beserta jajarannya memberikan support serta atensi.
“Kami beserta perangkat desa dan masyarakat menyambut baik atas niat mulia sedulur PBB tersebut. Yakni dengan mengadakan bhakti sosial berupa santunan terhadap warga kami, anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Tentu apa yang telah digagas PBB itu sudah selayaknya diteladani oleh siapapun,” urai Anton yang tak henti-hentinya mengungkapkan rasa bangga.
Pria yang hobi main kendang ketipung dan “bedug Inggris” yang aktif di dunia panggung musik tersebut juga berharap, ke depannya agar PBB diberikan kelancaran. Sehingga dapat secara rutin mengadakan kegiatan serupa, yakni santunan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa.
“Apalagi di era pandemi Covid 19 seperti saat ini, banyak anggota masyarakat membutuhkan bantuan maupun santunan. Itulah sebabnya santunan yang dilakukan oleh PBB kali ini disaat yang tepat serta pada sasaran yang tepat pula,” pungkas pria energik yang juga menjabat sebaga Ketua ASKAB (Asosiasi Kepala Desa Kabupaten) Banyuwangi seraya tersenyum. ***