“Di wilayah Kabupaten Banyuwangi terdapat beberapa pulau yang memiliki karakteristik masing-masing dengan ragam keindahannya. Salah satunya adalah Pulau Merah yang cukup dikenal masyarakat luas. Pada saat musim liburan apalagi di hari lebaran, Pulau Merah kerap menjadi pilihan kunjungan favorit bagi warga masyarakat Banyuwangi dan luar daerah Banyuwangi. Berikut catatan serpihan sejarahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.”
Pulau Merah yang terletak di pantai Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Jawa Timur, dalam sejarah panjangnya bermula bernama “Pantai Ringin Pintu”. Pada perkembangannya berubah menjadi “Pulau Merah”, di mana namanya dihubungkan dengan bukit dekat pantai yang tanahnya cenderung berwarna kemerah-merahan.
Latar belakang penamaan dan asal usul nama Pulau Merah oleh berbagai pihak dikaitkan dengan beberapa hasil temuan. Di antaranya, tanah di bukit tersebut berwarna merah seperti layaknya bata merah yang selesai pembakaran sesuai tahapannya.
Akan tetapi pihak lain mengungkap bahwa jika warna Merah tersebut berasal dari kandungan mineral yang terbawa air laut dan terkikis dari bukit kecil yang berada di sekitar pantai. Bahkan warna merahnya akan tampak jelas terutama saat matahari mulai terbenam di senja kala.
Sesuai catatan sejarahnya, pada tahun 1990 an, Pulau Merah rusak porak poranda akibat terjadinya tsunami. Lalu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperbaiki utamanya akses jalan menuju lokasi Pulau Merah. Lalu pada akhir tahun 2012, Pulau Merah dikenalkan ke dunia internasional melalui perhelatan “Banyuwangi Tour De Ijen”.
Satu hal yang tak terbantahkan bahwa selain keindahan fenomenanya, Pulau Merah memiliki ciri khas keunikan berupa tanahnya yang berwarna merah. Meski demikan, aksesibilitas Pulau Merah dapat berubah-ubah seiring dengan pasang surutnya air laut. Tetapi ketika di musim kemarau, tanah berwarna merah bata terlihat lebih jelas.
Pulau merah yang terdiri dari bongkahan bebatuan karang itu juga memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya ombak besar yang membubung tinggi hingga 200 meter. Hal itu yang menjadi alasan bagi kalangan tertentu menjadikan ombak pulau Merah sebagai surganya peselancar. Karena unik dan penuh tantangan untuk berselancar sembari bermanuver dan menikmati keindahan yang memukau. (tim dhuta ekspresi)