Pengalaman Pribadi: Kurang Lebih 3 Jam Teratasi dan Dikuasai Kembali
Dhuta Ekspresi_BANYUWANGI: Tatkala WhatsApp (WA) dihack atau dibajak orang, memang dapat menyebabkan pemilik akun WA merasa tak nyaman bahkan kadang merasa was-was hingga ketakutan yang berlebihan. Apalagi di alam pikirannyaa terbayang hal-hal buruk, karena diyakini bahwa pelaku hack atau pembajak akun WA tersebut akan menyalahgunakannya untuk tujuan yang tidak baik. Di antaranya yang kerap terjadi adalah, untuk modus penipuan, meminta transferan uang sejumlah tertentu, meminta pulsa dan lain sebagainya.
SIKAP berlebihan itu memang kurang baik, begitu juga halnya saat menghadapi masalah akun WA-nya yang sedang dihack atau dibajak orang yang tidak bertanggungjawab. Meski demikian, ketenangan serta penguasaan diri seyogyanya menjadi perhatian khusus guna mencari solusi terbaiknya. Karena hal tersebut juga pernah menimpa pendiri “Lembaga Seni Akting & Perfilman (LSAP)” Banyuwangi –Jawa Timur, Denny Sun’anudin yang terjadi tepatnya pada Rabu, 23 Juni 2021 sekira pukul 21.15 WIB. Akan tetapi 3 jam berikutnya dapat diatasi dan dikuasai kembali.
Menurut pria yang akrab dipanggil “Kang Denny” tersebut, -ketika mengetahui akun WA-nya sedang dihack orang yang tiba-tiba log out sendiri-, maka ia berusaha bersikap setenang mungkin. Selanjutnya melakukan langkah-langkah cepat yang dianggapnya cukup efektif dalam mengatasinya.
“Langkah awal adalah, saya mengirim lewat Short Message Servise (SMS) kepada nomor-nomor orang terdekat yang intinya berisikan berupa pemberitahuan bahwa WA saya sedang dihack atau dibajak orang. Oleh karenanya jika meminta sesuatu dan lain sebagainya supaya diabaikan. Hal serupa juga saya tulis di status media sosial dan messenger,” papar Denny kepada Dhuta Ekspresi mengawali penjelasannya.
Lebih lanjut Denny menambahkan, secepatnya mengadukan perihal tersebut kepada pusat pengelola WhatsApp melalui email yang ditujukan ke beberapa email sekaligus. Yakni, support@whatsapp.com, support@support.whatsapp.com, android@support.whatsapp.com dengan menulis yang isinya menjelaskan bahwa akun WA sedang dihack dan atau dibajak orang lain. Oleh karenanya minta supaya nomor WA-nya dinonaktifkan sementara waktu agar tidak disalahgunakan.

“Saya mengulangi terus kirim pengaduan lewat email ke pusat pengelola WA tersebut, dengan mencantumkan nama dan nomor yang saya pakai sebagai akun WA beserta kode negaranya. Misalnya seperti +62 812-3598-XXXX. Ketika emailnya sudah mendapatkan balasan, maka secepatnya log in kembali dengan menerima kode OTP 6 digit. Alhamdulillah kurang lebih 3 jam pasca dihack orang tersebut, akun WA saya dapat teratasi serta pulih kembali,” ungkap Denny berseri-seri.
Sesaat setelah akun WA-nya berhasil pulih dan dikuasai kembali, Denny langsung membuat tulisan dalam poto. Isinya tak lain adalah tentang permohonan maaf perihal ketidaknyamanan atas penyalahgunaan melalui WA oleh orang asing yang tidak bertanggungjawab. Sekaligus wujud penegasan jika akun WA pribadinya sudah berhasil diatasi dan dikuasainya secara aman.
“Sengaja saya membagikan poto yang berisikan tulisan permohonan maaf dan pemberitahuan tersebut kepada para sahabat. Ya semata-mata demi menyakinkan jika akun WA saya yang sebelumnya dihack orang, sudah berhasil diatasi serta pulih kembali seperti sedia kala,” kata Denny dengan lugas.
Penulis skenario sekaligus sutradara film “Impian Sang Anak Kampung” itu berharap kepada siapapun, agar akun WA-nya tidak mengalami pengalaman serupa yang telah dihack atau dibajak orang. Diakuinya mengenali secara dini tentang seputar tanda-tanda modus para pelaku hack atau pembajak amatlah penting dan diperlukan. Di antaranya yang patut diwaspadai yaitu, adanya chat WA yang masuk dari nomor asing +62 859-6726-1403 sebagai berikut.
“Selamat pagi kak, maaf Ganggu kami dari kasir Alfamart. Mintak tolong sebentar tadi ada Pelanggan kami beli voucher game kami salah input nomor. jadi SMS nya terikirim ke nomor kakak, SMS dari whatsapp yg ada tulisan Thailand nya kak. karna ada kode 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kak. Bisa dikirim SMS nya kak”
“Jadi yang dimaksud kode voucher game fishinggo sebanyak 6 angka tersebut, hakikinya adalah kode OTP yang diberikan oleh pihak WA melalui SMS untuk log in. Dengan memberikan 6 angka tersebut, maka orang tak dikenal itu akan mengambil ambil alih serta menguasai akun WA kita. Selanjutnya bisa ditebak sendiri, dia (hacker atau pembajak, red.) akan dengan leluasa menyalahgunakan akun WA atas nama (kita) menghubungi daftar nomor WA yang ada,” tandas Denny seraya menunjukan bukti pengiriman chat dari nomor asing itu di HP-nya yang diterima sekitar pukul 09.28 WIB.

Pria yang hobi melakukan penelusuran di tempat-tempat mistis nan angker melalui Petualangan Wisata Mistis itu juga memaparkan, ada banyak ragam modus hack atau pembajakan di ranah WA. Selain yang sudah diuraikan sebagaimana di atas, juga biasanya ada nomor asing tiba-tiba mengirim chat dengan menyertakan tautan tertentu seraya meminta untuk diklik. Padahal tidak menutup kemungkinan hal itu bagian dari rangkaian modus yang dijalankan.
“Jika ada chat dari nomor asing mengirim tautan yang mencurigakan masuk ke WA kita, sebaiknya jangan diklik. Lebih baik abaikan dan langsung dihapus saja. Dan demi keamanan akun WA, lakukanlah dua langkah keamanan seperti yang sudah tersedia dalam pengaturan WA. Yakni dengan cara membuat kode pin privat serta memasukan email. Insyaallah WA kita akan aman terkendali,” pungkas pria yang pernah beradu akting dengan aktor aktris ibu kota dalam FTV yang berjudul “Kusapa Cinta dan Matahari dari Jawa” tahun 2015 itu. (budi hariyono/dhuta ekspresi)
Simak juga upaya langkah nyata guna nguri-nguri budaya warisan para leluhur melalui “Petualangan Wisata Mistis”, hanya di YouTube LSAP Banyuwangi Channel dibawah ini: